Hari-hariku tercantum pada buku kecilku. Sedih, kesal, dan marah, hanya buku yang dapat menghilangkan perasan itu. Suatu hari, aku membayangkan buku My Sweet Diary “Untung isi diariku tidak diketahui. Itu adalah rahasiaku,” kata Shafa pada sahabatnya, Nasya. Nasya tercengang, lalu berkata kepada Shafa, “Shafa, kamu ternyata punya rahasia?” Jam dinding berdenting, membuat lamunanku ambyar seketika. Memang buku sangat pintar menyimpan ...