Aku dan Buku

Ilustrasi: Della Naradika
Ilustrasi: Della Naradika

/l/

Aku suka baca buku

Suatu hari, aku di perpustakaan

Perpustakaannya besar sekali

Dingin seperti kamar mamaku, ada AC

Ada banyak buku, berdiri dan berjejer

Aku baca buku setiap hari

Di sekolahku, banyak buku 

Ada buku hadis dan buku hafalan

Rame–rame dengan teman, membacanya

Baru dihafalkan sama–sama

Siapa duluan, bisa pulang duluan

Dan bisa bermain di masjid sekolah

/ll/

Suatu hari, mataku sakit

Mama marah–marah, aku dibawa ke klinik

Di klinik, banyak orang sakit

Duduk rapi, seperti di kantor mamaku

Di klinik, ada yang kakinya berdarah

Om itu teriak–teriak, sakit kakinya

Mama bilang, Om itu jatuh dari motor 

Ada juga opa yang matanya ditutup plester

Matanya tidak bisa melihat

Mama bilang, karna matanya sudah tua,

Opa selalu baca buku sambil tidur

Jadi matanya cepat tua

Mataku diperiksa dokter

Dokter badannya tinggi, bajunya seperti hantu

Dokter bilang, aku harus istirahat

Dokter bilang, tiga hari harus di rumah

Belum boleh ke perpustakaan lagi

Tidak boleh nonton Kamen Rider Ex-aid

Tidak boleh nonton Upin Ipin

Dan tidak boleh lihat-lihat hapenya mama

Mama janji, kalo sudah tiga hari, boleh ke perpustakaan lagi.

/lll/

Tiga hari terlewati

Aku senang, mataku sudah tidak sakit

Aku bisa pergi lagi ke perpustakaan

Di perpustakaan bagus, ada tempat menontonnya

Di perpustakaan, boleh meminjam buku

Tidak seperti di rumah Pepi

Buku hanya bisa dibaca

Tidak boleh dibawa pulang

Hujan keras turun

Atap seng perpustakaan ribut sekali

Aku disuruh tetap baca buku

Tapi, tiba–tiba bunyi petir mengagetkan

Tiba–tiba gelap, aku tidak bisa liat apa–apa

Aku takut, hitam semua mataku

Aku lari, sambil teriak-teriak

Mama! Mama! Mama!

Tante Ilda bilang, jangan takut

Aku rasa, ada tangan yang pegang tanganku

“Habibi… Habibi…” Aku dengar suara mamaku

Alhamdulillah, mamaku sudah di perpustakaan 

Lalu, lampu sudah menyala ulang

Mataku terang ulang, aku lihat mamaku

Mataku jadi sakit liat lampu menyala

Mamaku bilang itu silau, bukan sakit mata

Aku bilang sama mamaku, aku takut hujan keras

Ada suara petir dan lampu mati, mataku jadi gelap

Mamaku bilang tidak usah takut, baca ayat kursi

Biar belum hafal, sambil tutup telinga kuat-kuat

Aku bingung, mamaku bilang ketakutan adalah keberanian

Aku cari di buku–buku, tidak kutemukan tulisan itu

Kakakku bilang, mamaku yang bilang, bukan dalam buku

Buku–buku di perpustakaan semua bagus

Tapi tidak ada tulisan seperti yang mamaku bilang

Bisakah yang mamaku bilang itu nanti kubukukan saja

Supaya jadi seperti buku Obat Bukan Permen

Ada foto mamaku di buku itu nanti

Aku suka buku, aku cinta buku

Habiburahman El Shiradz
Dilahirkan di Palu, 28 Desember 2012. Siswa SD IT Al-Ihsan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah